Tuesday, November 24, 2009

PENYAKIT HATI


.Ketahuilah bahwa di dalam jasmani manusia ada segumpal darah. Jika baik segumpal darah itu, maka akan baik pula jasmaninya. Sebaliknya, jika rusak, maka akan rusak pula jasmaninya. Segumpal darah itu adalah Hati." (HR Bukhari dan Muslim).

SIFAT RIYA’
Membaca al-Quran agar disebut sebagai Qari dan Qariah
Terbunuh agar disebut sebagai pahlawan
Bersedekah agar disebut sebagai dermawan

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Ketiga-tiga orang inilah yang pertama-tama akan dibakar dalam api neraka”.

Sebagaimana Nabi saw bersabda:
*Barangsiapa yang beramal karena ingin didengar (cari popularitas), maka Allah akan mendengarkannya. Dan barangsiapa yang beramal karena ingin dilihat (mencari puji dan penghormatan), maka Allah akan memperlihatkannya.(HR.Musl
im bersumber dari Ibnu Abbas. ra.)
*Dan sesungguhnya bagi setiap amal manusia akan mendapatkan apa yang
diniatkan". (HR. Bukhari bersumber dari Umar bin Khaththab ra.)

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.(Al Anfaal: 47).

Orang yang riya berciri, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan

SIFAT BAKHIL/KIKIR

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 180]

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]


SOMBONG
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]
“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]

IRI/DENGKI

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

GHIBAH

Apa itu Ghibah (gossip/nerumpi/mengunjing)? Yaitu, membicarakan keadaan seseorang yang sekiranya keburukan itu sampai ke telinga orang yang dibicarakannya, ia tidak suka. Meskipun yang berghibah itu tidak bermaksud memburukannya. Baik tentang jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam, di antaranya membeberkan aib (keburukan/cacat/kekurangan), menirukan gerak tertentu dari orang yang dijelekan dengan maksud mengolok-ngolok dsb
Jadi yang disebut ghibah/ngerumpi/ngegosip adalah obrolan yang menyangkut diri seseorang, dan obrolan itu jika di dengar oleh orang yang bersangkutan ia marah atau tersinggung. Jadi bisa jadi obrolan ini dianggap biasa-biasa saja saja tanpa maksud apa-apa , tapi orang itu bisa jadi marah!!
Ghibah pun bukan berarti benar atau tidaknya apa yang dibicarakan tapi menyangkut buruknya mulut. Artinya meskipun yang diucapkan itu fakta sebenarnya tapi dengan cara membeberkannya kepada orang lain itulah ghibah. Yang seharusnya aib atau cacat saudara kita itu harus kita sembunyikan karena ada rasa sayang dalam hati. ASeperti halnya orang tua yang selalu menyembunyikan aib anaknya atau sebaliknya, ataupun suami istri yang selalu menjaga rahasia keburukan masing-masing.

Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui..” (QS. An-Nisa: 148)

“Celakaanlah bagi pengumpat dan pencela.” (QS. Al-Hujurat:12)

i“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawaban.”(QS. Al-Isra: 17)

Dalam hadist Nabi saw disebutkan:

“Wahai orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah cari keburukannya, niscaya Allah akan membeberkan rahasianya meskipun di rumahnya sendiri.” (H.R. Tirmidzi dan lainnya)

*********************************************************************************
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa tersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.? (An Naas:1-6)