Thursday, December 17, 2009

Representasi Pengetahuan


DEFINISI REPRESENTASI PENGATAHUAN

Representasi bertujuan untuk memperoleh sifat penting/inti dari suatu permasalahan. Selanjutnya sifat penting/inti permasalahan tersebut dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah informasi yang dapat diakses oleh prosedur pemecahan permasalahan. Bahasa representasi harus dapat membuat seorang pemrogram/programer mampu mengekspresikan pengetahuan guna memperoleh solusi permasalahan.

Terdapat berbagai cara untuk mempresentasikan pengetahuan. Dari kesemuanya, ada 2 entiti yang harus diperhatikan yaitu:

  1. fakta(kejadian sebenarnya) : merupakan hal yang akan direpresentasikan.
  2. representasi dari fakta : merupakan hal yang bisa dimanipulasi.

Berikut ini adalah ciri-ciri representasi yang baik:

  1. mengemukakan hal secara eksplisit
  2. membuat masalah menjadi transparan
  3. komplit dan efisien
  4. menampilkan batasan-batasan alami yang ada
  5. menekan/menghilangkan detil-detil yang diperlukan
  6. dapat dilakukan komputasi(ada batasan/konstraint)

Representasi pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi:

  1. representasi logika : representasi yang menggunakan ekspresi-ekspresi logika formal untuk mempresentasikan basis pengetahuan.
  2. representasi prosedural : representasi yang menggambarkan pengetahuan sebagai kumpulan instruksi untuk memecahkan suatu problema.
  3. representasi network : representasi yang menangkap pengetahuan sebagai graf dimana simpul-simpulnya menggambarkan obyek atau konsep dari problema yang dihadapi, sedangkan edge nya menggambarkan hubungan atau asosiasi antar mereka
  4. representasi terstruktur : representasi terstruktur memperluas network dengan cara membuat setiap simpulnya menjadi sebuah struktur data kompleks.

Beberapa keuntungan representasi pengetahuan:

  1. dengan representasi yang baik, membuat objek dan relasi yang penting menjadi jelas.
  2. representasi menyingkap constraint(batasan) dalam suatu permasalahan. Disini dapat di ungkapkan pengaruh sebuah objek, relasi terhadap objek, dan relasi yang lain.
  3. dengan representasi akan didapatkan objek dan relasi secara bersama-sama dalam satu waktu.
  4. semua komponen yang tidak berhubungan dengan permasalahan dapat dihilangkan atau bisa juga disembunyikan untuk sementara dan dapat ditampilkan kembali apabila sudah dibutuhkan.
  5. dengan representasi masalah akan menjadi transparan sehingga mudah untuk memahami permasalahan.
  6. dengan representasi permasalahan dapat disingkap secara lengkap sehingga dapat diselesaikan.
  7. dengan representasi masalah menjadi lebih ringkas sehingga lebih efisien.
  8. dengan representasi pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat.
  9. representasi membuat masalah dapat di komputerisasi sehingga untuk menyelesaikan permaslahan bisa melalui prosedur-prosedur.

Prinsip dari representasi pengetahuan adalah apabila suatu permasalahan di deskripsikan dengan suatu representasi yang tepat maka dapat dipastikan bahwa permasalahan tersebut dapat diselesaikan.

REPRESENTASI PENGETAHUAN LOGIKA

Logika merupakan bentuk representasi pengetahuan yang paling tua yang menggunakan ekspresi-ekspresi dalam logika formal untuk merepresentasikan basis pengetahuan. Logika sendiri adalah sebuah proses membentuk kesimpulan dan menarik suatu infensi dari fakta yang telah ada. Input dari proses logika berupa premis dan fakta-fakta yang diakui kebenaran nya sehingga suatu kesimpulan yang benar akan didapat dengan melakukan penalaran.


CONTOH REPRESENTASI PENGETAHUAN DALAM PROLOG

(Berdasarkan Gambar 2.1)

Dari tree tersebut dapat dibuat representasinya sebagai berikut

Putra(labiba,raihan)

Putra(raihan, afif)

Putra(raihan, farah)

Putra(afif, farhan)

Putra(afif, arfan)

Putra(farah, naura)

Dari tree tersebut dapat dibuat sebuah pertanyaan sederhana sebagai berikut

Misalnya siapakah puteri dari farah?

Maka contoh representasi nya adalah

Puteri(farah,D) maka D=Naura

Jadi D adalah sebuah variabel yang digunakan untuk menampung jawaban dari pertanyaan “siapa puteri farah”

Contoh berikutnya

Dari struktur keluarga di atas siapa saja yang mempunyai puteri dan siapa nama puterinya

Maka diperlukan variabel yang akan menampung jawaban dari pertanyaan siapa yang mempunyai puteri misal variabel P dan variabel yang akan menampung jawaban dari pertanyaan “nama-nama puteri” sehingga

Puteri(P,D) maka P=raihan D=farah dan P=farah D=naura

Contoh berikutnya berupa pertanyaan kombinasi

“apakah afif mempunyai saudara perempuan atau tidak?dan jika punya siapa namanya”

Maka representasinya adalah putra (P,afif) dan puteri (P,D) maka P=raihan D=farah

P adalah variabel yang menampung orang tua dari afif dan D adalah variabel yang menampung nama saudara perempuan afif.

Dari sebuah representasi secara logika, bisa ditambahkan deskripsi hubungan secara rekursif dari sebuah fakta jika ingin mencarai keturunan maka dapat diekspresikan sebagai berikut:

Kesimpulan :

  1. jika suatu permasalahan direpresentasikan dengan tepat maka dapat dipastikan bahwa permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
  2. dengan representasi yang tepat maka akan di dapatkan jawaban yang tepat pula dari suatu permasalahan.
  3. untuk membangun sebuah sistem kecerdasan buatan membutuhkan beberapa pertanyaan mendasar tentang pengetahuan diantaranya adalah pengetahuan apa yang terlibat didalamnya, bagaimana seharusnya pengetahuan direpresentasikan, berapa jumlah pengetahuan yang dibutuhkan dan bagaian manakah yang benar-benar dibutuhkan.